Alasan Smartphone iPhone Dijual Tanpa Charger

Alasan Smartphone iPhone Dijual Tanpa Charger

Baru-baru ini, beberapa merk smartphone ternama meluncurkan smartphone terbarunya, namun tanpa adanya charger dan juga earphone. Salah satu brandnya adalah Apple, yang menjual iPhone 11, iPhone XR, dan iPhone SE 2020 tanpa charger. Ketua Umum Asosiasi Industri Perangkat Telematika Indonesia (AIPTI) Ali Soebroto mengatakan hanya beberapa vendor yang akan melakukan langkah tersebut, mengingat standarisasi pengisian daya dari setiap perusahaan yang berbeda.

Ketidak ikut sertaannya charger dan Airpods pada paket penjualan ponsel iPhone terbarunya itu dikatakan sebagai upaya pengurangan sampah elektronik sehingga bisa menjadi perusahaan ramah lingkungan. Karena menurutnya banyak sekali pelanggan yang menggunakan adaptor daya Apple, belum lagi adaptor pihak ketiga. Sehingga dengan menghapus charger dan airpods, kotak kemasan iPhone yang disajikan akan lebih ramping.

Dampak dari pengurangan aksesoris itu adalah bisa mengurangi emisi karbon yang dikeluarkan oleh kendaraan pengangkut, karena ukurannya semakin kecil sehingga semakin banyak ponsel yang bisa diangkut dalam satu mobil angkutan. Menurut Apple, perubahan tersebut bisa mengurangi dari 2 juta metrik ton emisi karbon setiap tahunnya setara dengan menghilangkan 450.000 unit mobil di jalan raya selama satu tahun.

Alasan lainnya adalah karena iPhone ini sudah mengusung jaringan 5G. Komponen 5G yang ada di iPhone cenderung berharga cukup mahal. Sehingga harus dilakukan pengorbanan pengurangan charger dan earphone untuk penghematan.

Memang hal tersebut memberikan dampak positif terhadap lingkungan karena kemungkinan besar seseorang memiliki charger dari ponsel sebelumnya dan kemungkinan jika ada yang baru, maka charger lama tidak akan terpakai jika membeli ponsel baru dengan charger lengkap. Sehingga, charger dan USB contact untuk mengisi daya ponsel yang biasanya menjadi aksesoris di setiap pembelian smartphone sudah tidak diperlukan lagi.

Namun beberapa pengguna ponsel juga beranggapan bahwa menggunakan charger ponsel lama bisa jadi tidak efektif untuk mengisi daya, apalagi jika charger lama tersebut tidak memiliki fitur pengisian cepat atau fast charging, sedangkan ponsel yang baru dibeli kompatibel dengan fitur fast charging.

Apalagi jika pengguna sebelumnya menjual ponsel lawas mereka dan menyertakan charger serta earphonenya. Sehingga pengguna tersebut tidak punya cadangan charger dan harus mendapatkan charger dan earphone baru yang menunjang ponselnya.

Saat ini, beberapa brand smartphone lainnya juga direncanakan akan mengikuti langkah tersebut. Samsung juga direncanakan akan hadir tanpa charger dan earphone juga. Ponsel samsung tersebut adalah Samsung Galaxy S21 dan masih dalam tahap pertimbangan dan masih bisa dibatalkan. Sayangnya belum diketahui varian Samsung Galaxy S21 yang mana yang akan hadir tanpa menyertakan charger. Samsung Galaxy terbaru ini sendiri diketahui akan hadir dalam tiga varian, yakni S21, S21+, S21 Ultra.

Samsung menjadi perusahaan kedua yang mengikuti langkah Apple untuk tidak menyertakan charger dalam kotak pembelian. Namun sebenarnya, sebelumnya Samsung telah menggunakan pola ini untuk menurunkan limbah charger dan memangkas biaya produksi ponsel terkininya. Tetapi memang masih belum direalisasikan.

Selain itu, CEO Xiaomi Inc Lei Jun mengkonfirmasi smartphone Xiaomi Mi 11 akan dijual tanpa charger dalam kotaknya dengan alasan mengurangi beban lingkungan karena charger Xiaomi bisa dipakai pada smartphone perusahaan jenis apapun.

Sepertinya menjual ponsel tanpa charger untuk alasan lingkungan akan menjadi tren di masa depan. Apalagi saat ini vendor terus menaikkan harga ponsel sehingga mereka harus mencari cara untuk menjaga harga tidak terlalu melonjak.

Belum ada Komentar untuk "Alasan Smartphone iPhone Dijual Tanpa Charger"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel - feed

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel